Cara Membuat Lantai Plester Dengan Baik dan Benar

Lantai plester adalah teknik pembuatan lantai yang menggunakan campuran semen, pasir, dan air untuk membuat permukaan lantai yang rata dan halus. Sejarah penggunaan lantai plester berakar pada abad ke-19, dimana teknik ini mulai dikembangkan dan dipopulerkan sebagai alternatif pembuatan lantai untuk rumah-rumah mewah. Sejak saat itu, lantai plester telah menjadi pilihan yang populer untuk pembuatan lantai di seluruh dunia, terutama untuk rumah-rumah, gedung-gedung perkantoran, dan fasilitas publik lainnya.

Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat lantai plester:

Alat:

  • Rak kapur
  • Molen atau mixer beton
  • Buldoser atau mixer manual
  • Bebatuan besar atau palu pemukul
  • Serok atau sendok
  • Talenan
  • Serbet atau lap
  • Pengering kapur

Bahan:

  • Semen Portland
  • Pasir kasar
  • Air
  • Bahan tambah (bila diperlukan) seperti fiber, bubuk kapur, atau semen putih.

Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk membuat lantai plester:

  • Persiapkan dasar lantai: Bersihkan permukaan lantai dari debu dan kotoran, dan pastikan permukaan lantai datar dan rata.
  • Campur bahan: Campur semen Portland, pasir kasar, dan air dalam mixer atau molen sesuai dengan perbandingan yang ditentukan oleh produsen bahan bangunan. Tambahkan bahan tambah jika diperlukan.
  • Aplikasi dasar: Tuangkan campuran semen dan pasir ke permukaan lantai, dan gunakan serok atau sendok untuk meratakan dan membuat permukaan datar.
  • Keringkan dasar: Tunggu beberapa jam hingga permukaan semen dan pasir kering dan kaku, kemudian gunakan pengering kapur untuk mempercepat proses pengapuran.
  • Aplikasi plester: Campur semen Portland, pasir halus, dan air hingga tercampur rata, kemudian tuangkan campuran ke permukaan dasar yang kering dan kaku. Gunakan serok atau talenan untuk menyebarkan dan meratakan permukaan plester.
  • Finishing: Setelah plester mengering, gunakan serbet atau lap untuk memoles dan memperbaiki permukaan plester sampai halus dan rata.
  • Pengeringan: Tunggu hingga plester benar-benar kering sebelum melakukan aktivitas apapun di atasnya. Biasanya memerlukan waktu sekitar 24-48 jam untuk mengeringkan plester.


Catatan: Langkah-langkah ini adalah panduan umum dan mungkin berbeda tergantung pada jenis bahan bangunan yang digunakan. Selalu ikuti petunjuk produsen bahan bangunan dan berkonsultasi dengan profesional jika membutuhkan bantuan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dari lantai plester:

  • Kehalusan permukaan: Lantai plester memiliki permukaan yang halus dan rata, sehingga membuat lantai lebih nyaman dan mudah dibersihkan.
  • Tahan lama: Lantai plester memiliki daya tahan yang baik dan dapat bertahan lama meskipun terpapar oleh kondisi lingkungan yang buruk.
  • Meningkatkan estetika: Lantai plester dapat mempercantik tampilan ruangan dan membuatnya terlihat lebih modern dan elegan.
  • Dapat dicustom: Lantai plester dapat dicustom dengan berbagai jenis warna, tekstur, dan desain untuk menyesuaikan dengan gaya dan tema interior.
  • Mudah dibersihkan: Lantai plester mudah dibersihkan dan tidak mudah terinfeksi oleh kuman, jamur, atau bakteri.
  • Praktis: Proses pemasangan lantai plester relatif mudah dan cepat, dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengering.
  • Hemat biaya: Lantai plester memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan material lantai lain seperti keramik atau marmer.

Berikut adalah beberapa kekurangan dari lantai plester:

  • Keropos: lantai plester bisa mengalami kerusakan dan retak-retak jika terkena beban berat atau dampak keras.
  • Perlu perawatan: Lantai plester membutuhkan perawatan rutin untuk mempertahankan kehalusannya dan mencegah terjadinya kerusakan.
  • Rentan terhadap air: Lantai plester mudah terpengaruh oleh air dan bisa terkena jamur jika terkena air yang berlebihan.
  • Biaya tinggi: Biaya pemasangan lantai plester biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan material lantai lain.
  • Waktu pemasangan yang lama: Proses pemasangan lantai plester memerlukan waktu yang lama dan bisa mempengaruhi aktivitas di dalam rumah.

Popular posts from this blog

6 Tren Desain Interior yang Diprediksi Populer pada 2022

Tanaman Taman Musim Panas Paling Populer

Menerangi Kecantikan Ruangan dengan Lampu Hias Gantung Modern